Meulaboh, generasiaceh.com
Dalam upaya meningkatkan jiwa kepemimpinan dan kesadaran bela negara di kalangan mahasiswa, Danrem 012/TU Kolonel Inf Benny Rahadian, S.E.,M.Han., memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh, pada Rabu (23/4/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Aula Gedung Pendidikan Terintegrasi STAIN Meulaboh, Jl. Lingkar Kampus, Gampong Gunongkleng, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, disambut dengan semangat dan antusias tinggi oleh para mahasiswa.
Selain undangan dari pihak kampus, kuliah umum ini juga merupakan bagian dari upaya Korem 012/TU untuk memperkuat sinergi dengan lembaga pendidikan serta meningkatkan peran TNI dalam pembangunan bangsa.
Wakil Ketua I STAIN Meulaboh, Dr. Erizar, M.Ed., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kepedulian TNI, khususnya Korem 012/TU, terhadap dunia pendidikan. Ia juga mengenang peran signifikan Danrem terdahulu dalam membantu dan mendukung berdirinya STAIN, khususnya dalam hal keamanan dan pembangunan infrastruktur jalan menuju kampus.
Dalam materinya, Danrem 012/TU Kolonel Inf Benny Rahadian, S.E., M.Han menyampaikan pentingnya penguatan karakter kepemimpinan di era digital, terutama bagi Generasi Z yang sangat lekat dengan penggunaan teknologi. Ia menyoroti dampak negatif dari penggunaan gadget secara berlebihan terhadap kesehatan mental dan interaksi sosial.
"Sebagai generasi penerus bangsa, mahasiswa memiliki peran strategis dalam memajukan negara. Oleh karena itu, mereka harus dibekali dengan jiwa kepemimpinan dan kesadaran bela negara yang kuat," ujar Danrem.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa dalam Islam, kepemimpinan bukan sekadar posisi atau kekuasaan, melainkan amanah moral yang besar. Seorang pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dipimpinnya.
Danrem juga memaparkan nilai-nilai yang harus dimiliki seorang pemimpin, seperti integritas, keberanian, kemampuan mengambil keputusan, serta tidak mementingkan diri sendiri. Ia menjelaskan enam aspek kemampuan yang perlu dimiliki pemimpin: moral, personal, fisik, intelektual, sosial, dan emosional.
“Jadilah pemimpin, bukan bos. Pemimpin mendengarkan, membimbing, dan membangun kepercayaan. Sementara bos hanya memberi perintah dan mengejar hasil, terkadang tanpa memperhatikan proses atau kesejahteraan,” jelasnya.
Mahasiswa yang hadir sangat antusias mengikuti materi dan aktif berdiskusi. Mereka berharap dapat mengimplementasikan nilai-nilai kepemimpinan yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari dan organisasi kemahasiswaan.
Kegiatan ini diharapkan dapat melahirkan calon pemimpin bangsa yang tangguh dan memiliki semangat bela negara, sehingga mampu membawa nama organisasi mahasiswa tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga nasional dan internasional.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kasi Intel Kasrem 012/TU Letkol Inf Rana Mega Al-Amin, S.I.P., Pasi Komsos Ster Korem 012/TU Mayor Czi Abdul Rahim Lubis, S.T.
Dari pihak kampus hadir Kabag AUAK Kadri, S.HI., M.M., Ketua Jurusan Dakwah dan Komunikasi Islam Dr. Andi Syahputra, Ph.D., Ketua Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam Dr. Husammuddin, Lc., M.A., serta Ketua Jurusan Tarbiyah dan Keguruan Dr. Sullati Armawi, Ph.D., bersama segenap civitas akademika STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh.
